1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Indofood Sukses Makmur lirik singkong gajah dari Kutim

“Perlu diketahui progress singkong gajah yang dikembangkan sudah berjalan dan mampu menghasilkan 30 ton/hektare,” terang Ismunandar.

Bupati Ismunandar dan Wabup Kasmidi Bulang serta Wakil Ketua DPRD saat meninjau pabrik singkong gajah di kecamatan Rantau Pulung. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Sabtu, 20 Mei 2017 15:47

Merdeka.com, Kutai Timur - Kecamatan Rantau Pulung, kabupaten Kutai Timur yang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil singkong gajah, memiliki prospek yang cukup baik. Selain diproduksi sendiri, ada kabar gembira bahwa sebuah perusahaan makanan, yakni PT Indofood Sukses Makmur juga tertarik mengenai produksi singkong tersebut.

Perusahaan besar dibidang pengolahan makanan ini menyatakan siap membeli langsung produksi singkong gajah Kutim. Baik dalam bentuk gaplek (sinkong kering) maupun sudah menjadi tepung siap ditampungnya.

Informasi ini diperoleh Camat Kaubun dan Camat Rantau Pulung saat pertemuan membahas kerjasama antara daerah beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu, juga hadir perwakilan manajemen PT Indofood dan beberapa camat serta perwakilan daerah lainnya.

Komitmen perusahaan, yakni akan memperluas dan meningkatkan kapasitas produksi tepung tapioka. Bahkan pihak Indofood menantang Pemkab Kutim untuk menyiapkan lahan hingga 12 ribu hektare untuk kerjasama jangka panjang.

Bupati Kutim Ismunandar beberapa kali menyatakan, masyarakat diminta untuk mengembangkan komoditi singkong gajah tersebut, lantaran sudah ada investor atau pengusaha yang siap menampung untuk membelinya. Bupati Ismunandar beberapa waktu lalu mencanangkan penanaman singkong gajah di kecamatan Rantau Pulung dan kini kecamatan lain juga tertarik untuk mengembangkannya.

“Perlu diketahui progress singkong gajah yang dikembangkan sudah berjalan dan mampu menghasilkan 30 ton/hektare,” terang Ismunandar.

Karena pembudidayaannya berhasil di masyarakat, Ismu dihadapan Kepala Dinas Pertanian serta para camat se-Kutim meminta agar pengembangan komoditi singkong gajah dapat dilaksanakan di setiap kecamatan terutama desa-desa. Bupati menyebut dari 30 ton singkong gajah para petani dapat meraup keuntungan hingga Rp 18 juta.

Untuk pendistribusian dan pemasarannya, Ismu mengatakan saat ini sudah ada investor yang tertarik. Setelah ini akan ditindaklanjuti lebih dalam melalui kerjasama.

Sementara Plt Kepala Dinas Pertanian Kutim Mardjoni mengaku sangat mendukung program budidaya singkong gajah. Sejauh ini menurut Mardjoni, pihaknya terus melakukan berbagai upaya sosialisasi untuk menyukseskan program singkong gajah. Mardjoni sangat mendukung kepedulian dan eksistensi Bupati dalam memajukan berbagai sektor dan potensi yang ada di Kabupaten Kutim.

“Artinya Pak Bupati tidak hanya sekedar menyosialisasikan berbagai budidaya jenis tanaman dan sayuran, akan tetapi kepala daerah Kutim turut memikirkan produksi, pemasaran hingga kesejahteraan para petaninya. Sudah kewajiban kami dari Dinas Pertanian terus mendukung berbagai program pertanian,” kata Mardjoni.


(AJ/AJ)
  1. Pertanian
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA