1. KUTAI TIMUR
  2. KOMUNITAS

45 petani dan nelayan bertolak ke Aceh, ikuti Penas KTNA

“Petani dan nelayan selepas dari Aceh (harus) membawa pulang ilmu dan pengalaman,” kata Kasmidi.

Wabup Kasmidi Bulang foto bareng dengan kontingen KTNA Kutim yang akan bertolak ke Aceh. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Kamis, 04 Mei 2017 16:13

Merdeka.com, Kutai Timur - Sebanyak 45 petani dan nelayan Kutai Timur yang terpilih, Kamis (4/5) tadi bertolak ke Banda Aceh melalui bandara Sultan Aji Muhammad Sepinggan Balikpapan. Sehari sebelumnya, mereka dilepas Wakil Bupati (Wabup) Kasmidi Bulang secara resmi di rung Meranti.

Kontingen Kutim bergabung dengan kabupaten/kota lainnya se-Kaltim di Banda Aceh, untuk mengikuti Penas KTNA XV/2017 yang dipusatkan di stadion Harapan Lhong Raya, provinsi Banda Aceh mulai 6 hingga 11 Mei mendatang. Kegiatan ini direncanakan dibuka Presiden Joko Widodo.

Pada kesempatan itu, Kasmidi Bulang meminta keseluruh peserta kontingen Penas KTNA Kutim untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan di Aceh. Petani dan nelayan harus bekerja sama membawa dampak positif buat Kutim. Tahun lalu dirinya juga melepas petani nelayan Kutim untuk Pekan Daerah (Peda) KTNA di Penajam Paser Utara (PPU). Keduanya sama-sama bertujuan menyeimbangkan kemampuan serta pengetahuan antara petani maupun nelayan. Walaupun masih ada badai defisit, dia menegaskan Pemkab Kutim tetap serius membantu melalui anggaran. Tentunya jika memang berskala prioritas bermanfaat maksimal demi kemajuan Kutim.

“Petani dan nelayan selepas dari Aceh (harus) membawa pulang ilmu dan pengalaman. Dapat menggali dan mereferensikan teknologi pertanian maupun perikanan mutakhir yang bisa dicontoh Kutim, jangan sampai ketinggalan. Pesan Bapak Ismunandar jaga kesehatan selama disana bangun solidaritas antar peserta dan hasilnya bisa memberikan target peringkat bagus buat Kutim,” jelasnya.

Kasmidi menambahkan saat membacakan teks pidato Bupati Ismunandar, menekankan petani dan nelayan diminta punya semangat juang dalam mendorong perekonomian dan ketahanan pangan. Memprioritas kedua sektor ini untuk proses pembangunan lima tahun kedepan dalam peningkatan agribisnis Kutim.

“Di Aceh nanti ada tokoh petani dan nelayan yang sudah kompeten di bidangnya. Nah (pengalaman dan ilmunya) ini bisa diserap peserta Kutim dalam Penas KTNA. Adanya interaksi dapat memperluas wawasan dan menambah skill (kemampuan) dalam menggunakan alat pertanian maupun perikanan, memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang berdaya guna,” tambah Kasmidi yang sesuai SK Bupati Kutim Nomor : 520/K.267/2017 didaulat sebagai penanggung jawab Panitia Pembekalan dan Pelepasan Kontingen Penas KTNA Kutim.

Sementara itu Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Sugiono mengatakan peserta Kutim bisa saling belajar antar petani dari kabupaten/kota yang datang di Penas KTNA Aceh. Dari kacamatanya, SDA Kutim khususnya petani dan nelayan masih sedikit tertinggal. Oleh sebab itu, hal tersebut menjadi kesempatan peserta mengembangkan kreativitas. Penekanannya dalam kesuksesan kemandirian pangan buat Kutim. Sebagai bahan data, selama ini di Kutim khususnya dalam produksi peningkatan pangan belum mencapai 11-12 ton hasil panen, setiap hektare. Rata-rata Kutim hanya menghasilkan 4-5 Ton gabah kering.

“Saya sudah minta kepada peserta petani dan nelayan Kutim agar menunjukkan pengembangan diri. Semua harus kompak dalam Penas KTNA Aceh. Peserta juga diharapkan menjaga diri selama disana, jangan berbuat kegiatan berbau negative. Sebab Negeri Serambi Mekah itu sangat kental dengan Islam tetap santun,” imbuhnya.

Sugiono menuturkan apa yang didapat selama menghadiri rangkaian kegiatan Penas KTNA Aceh dapat ditularkan ke petani lainnya. Kutim memiliki 1.500 kelompok tani, ditambah nelayan yang tersebar di 18 kecamatan, dengan total  anggota mencapai 41 ribu. Peserta yang ikut ke Aceh hanya terpilih 33 orang.

“Ini sangat istimewa, hanya 33 petani maupun nelayan berprestasi yang mewakili Kutim. Sebelumnya mereka dalam penyaringan seleksi ketat menuju perhelatan akbar Penas KTNA,” tuturnya.


(AJ/AJ)
  1. Pertanian
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA