1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Kutim tertarik beli alat canggih pertanian buatan Pindad

Salah satunya adalah pengolah Tanah Amphibi PA-1800. Alat ini memiliki fungsi mengolah tanah sekaligus mencacah sisa jerami padi.

©2017 Merdeka.com Reporter : Muhammad Hasits | Jum'at, 12 Mei 2017 13:15

Merdeka.com, Kutai Timur - Usai membuka Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XV/2017 di Stadion Harapan Bangsa Lhoong Raya, Sabtu (6/5), Presiden Joko Widodo meninjau tiga alat mesin pertanian (Alsintan) produksi PT Pindad (Persero). Tipe Alsintan produksi Pindad yang dipamerkan di area stadion salah satunya yaitu Pengolah Tanah Amphibi PA-1800, alat ini memiliki fungsi mengolah tanah sekaligus mencacah sisa jerami padi, jagung, dan gulma serta mencampur dengan tanah, sehingga akan meningkatkan kandungan bahan organik tanah.

Kedua, mesin panen, PP-160, mesin ini memiliki fungsi memanen jagung dan padi sekaligus memasukkan hasil panen kedalam karung. Ketiga, Traktor Multiguna, PTM-90 yang memiliki fungsi loader berbagai jenis material seperti tanah, batu, pasir atau puing bangunan dengan kapasitas cukup besar untuk keperluan konstruksi, pertanian, serta pemeliharaan fasilitas akses jalan pedesaan.

Dalam keterangannya, Pindad menyatakan terus bersinergi dengan PT Bhirawa dan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian untuk mengembangkan berbagai mesin ini. Diharapkan dengan Alsintan yang diproduksi Pindad ini, kapasitas dan kualitas produksi pangan dalam negeri meningkat sehingga tidak bergantung pada negara lain.

Staf Ahli Bupati Kutim bidang Pembangunan Jumairilsyah menuturkan Alsintan ini perlu di usulkan ke Kutim. Dirinya akan menceritakan ke Wakil Bupati Kasmidi Bulang selepas pulang dari Aceh.

"Belum ada namanya, Presiden yang memberi nama Alsintan ini. Saya sempat melihat wujudnya cukup kokoh dan minimalis. Cocok mendukung produksi pertanian Kutim," kata Jumairilsyah ketika menyempatkan melihat alsintan di area utama stadion.

Dia menambahkan Alsintan merupakan hasil karya anak negeri ini mendukung kemandirian dan percepatan program ketahanan pangan pemerintah.

"Ini temuan baru dari teknologi mutakhir, saya apresiasi karya anak Indonesia dalam mewujudkan swasembada pangan. Ini bisa membuat para petani di Kutim lebih bersemangat lagi meningkatkan produksi pertanian," jelasnya.

(MH/MH)
  1. Pertanian
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA