1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

134 tahanan di Polres Kutim diperiksa dan disuluh tentang bahaya HIV/AIDS

“Kita ingin menjangkau saudara-saudara kita yang di sel. Meski mereka ditahan, tetap mendapatkan fasilitas pemeriksaan HIV/AIDS,” kata Doris.

Sejumlah petugas kesehatan ketika memeriksa dan mensosialisasikan bahaya HIV/AIDS kepada tahanan di Polres Kutim. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Rabu, 08 November 2017 08:18

Merdeka.com, Kutai Timur - Guna mencegah agara penyebaran virus HIV/AIDS tak sampai ke masyarakat yang ada di tahanan Polres, Dinas Kesehatan menjalin kerjasama dengan sejumlah pihak melakukan sosialisasi hal itu ke tahanan Polres Kutim. Kegiatan itu berlangsung Senin (6/11) lalu.

Pemeriksaan para penghuni tahanan Polres itu, sebagai upaya mensosialisasikan HIV/AIDS dan memperingati hari AIDS sedunia pada 1 Desember mendatang. Kegiatan ini kerjasama Dinas Kesehatan, PT Pama Persada Nusantara, PT United Tractors bekerjasama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kutim, Polres Kutim, UPT Puskesmas Teluk Lingga, Sangatta Utara serta Teluk Pandan.

Doris selaku Pengelola Program Khusus HIV/AIDS dan IMS Pukesmas Teluk Lingga menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memantau kondisi sekaligus membekali pengetahuan kepada para tahanan tentang bahaya HIV/AIDS. Sebab, biasanya para tahanan yang ada di rutan masih kurang memahami informasi terkait penyakit menular mematikan tersebut. Apalagi pemeriksaan kesehatan di rutan juga terbatas.

“Kita ingin menjangkau saudara-saudara kita yang di sel. Jadi walaupun mereka ditahan, mereka tetap mendapatkan fasilitas pemeriksaan HIV/AIDS,” kata Doris.

Menurut dia, para tahanan merupakan warga binaan yang berisiko terinfeksi HIV/AIDS. Dengan latar belakang berbeda-beda, seperti contohnya adalah pemakai narkoba dan pelaku seksual serta perilaku menyimpang lainnya.

Sedangkan CSR Oficial Pama Ishak Pardede berharap melalui kegiatan ini minimal penghuni rutan memahami informasi sekaligus tahu bagaimana pencegahan tentang HIV/AIDS. Dengan harapan apabila ada yang terjangkit, peserta sosialisasi tidak menularkan kepada orang lain.

“Tujuannya dapat menurunkan tingkat keterjangkitan HIV/AIDS di Kutim ini,” ujar Ishak.

Selanjutnya Staf Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Rikka Oktora menambahkan, sosialisasi ini merupakan tindakan pencegahan. Serta sebagai upaya penanggulangan HIV/AIDS di lingkungan rutan Polres Kutim. Selanjutnya apabila nanti ditemukan ada yang terjangkit, maka pihaknya akan segera memberikan konseling dan upaya perawatan.


(AJ/AJ)
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA