1. KUTAI TIMUR
  2. KOMUNITAS

Masa emas anak harus diperhatikan dengan baik

“Pada rentang waktu usia tersebut, terjadi perkembangan mental, fisik, dan spiritual pada anak secara cepat,” kata Ismunandar.

Bupati Ismunandar didampingi Wabup Kasmidi Bulang memukul gong saat membuka semiloka pendidikan PAUD, jiuga hadir Bunda PAUD Encek RD Firgasih dan sekretaris Disdik Roma Malau. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Rabu, 08 Februari 2017 08:52

Merdeka.com, Kutai Timur - Mendidik anak usia dini tidaklah mudah, karena memerlukan keterampilan khusus untuk mendidikan anak seperti itu. Para guru harus memperhatikan betul anak usia emas seperti itu, lantaran bakal menjadi generasi penerus yang bisa menentukan bangsa ini di masa mendatang.

Pernyataan itu disampaikan Bupati Kutim Ismunandar, ketika membuka seminar dan lokakarya (semiloka) yang digagas Dinas Pendidikan bekerjasama dengan PT Intan Pariwara serta PT Kaltim Prima Coal (KPC), di Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi, Sangatta Utara, Kamis (7/2/2017) kemarin. Kegiatan itu mengusung tema "Peningkatan Kualitas Kinerja Guru PAUD Dalam Perspektif Filosofi Pendidikan Masa Kini".

“Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki peranan penting untuk masa depan. Karena ketika usia dini, otak berkembang sangat pesat hingga 80 persen. Anak akan menerima dan menyerap informasi dari lingkungan sekitarnya, tanpa mengetahui baik dan buruk. Pada rentang waktu usia tersebut, terjadi perkembangan mental, fisik, dan spiritual pada anak secara cepat.  Oleh sebab itu, banyak yang menyebut masa tersebut sebagai masa emas anak,” kata Ismunandar.

Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Ketua TPP PKK sekaligus bunda PAUD yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kutim  Encek UR Firgasih. Perwakilan PT Intan Pariwara, PT KPC, PGRI, IGI, IGTKI, dan HIMPAUDI. Acara ini menghadirkan narasumber Rie Takahashi penulis dan pakar pendidikan di Jepang. Pada semiloka kali ini, wanita Jepang ini menyampaikan materi peranan guru dalam mengembangkan kemampuan Anak Usia Dini melalui buku harian dan Arie Subekti yang menyampaikan materi menggali kreatifitas pembelajaran untuk Anak Usia Dini. Semiloka diikuti oleh 458 peserta, guru PAUD dari 18 kecamatan.

Bupati Kutai Timur Ismunandar mengatakan Pemerintah Kabupaten Kutim menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan tersebut, Karena bagaimanapun anak-anak usia dini adalah potensi yang harus dibina. Dia meminta kepada semua elemen ikut memperhatikan masa emas pada pendidikan usia dini tersebut. Sebab, masalah pendidikan merupakan tanggungjawab bersama.

“Harus kita persiapkan sejak dini, untuk menyongsong masa depan Indonesia gemilang. Jika pengetahuan guru, pembina tidak kita tingkatkan, bagaimana kita dapat menyongsong Indonesia gemilang?,” kata Ismu seraya bertanya.

Kegiatan semiloka kali ini juga sangat berdampak positif pada Kabupaten Kutim dalam menyukseskan program “Kutim Cemerlang (cerdas merata prestasi gemilang)”. Dia berharap ke depan pengetahuan guru-guru di Kutim, terutama untuk pengajar anak-anak usia dini lebih meningkat.

Sementara itu Bunda PAUD Kutim Encek UR mengatakan PAUD merupakan suatu hal yang “penting” dan “genting”. Maksudnya penting, karena hal tersebut berpengaruh pada masa depan generasi penerus bangsa. Genting, karena waktu atau periode usia emas anak yang pendek.

“PAUD ibarat alat deteksi bakat anak sejak dini. Dengan begitu masa ke emasan anak akan berjalan dengan maksimal dan efektif. Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kopetensi pendidikannya. Kegiatan ini merupakan langkah awal di 2017 untuk bersama-sama meningkatkan kompetensi guru PAUD. Pada akhirnya akan meningkatkan mutu layanan pendidikan PAUD di seluruh wilayah Kabupaten Kutai Timur,” katanya.

Firgasih juga berharap pendidikan di Kabupaten Kutim mampu menghasilkan siswa yang cerdas, pendidikan yang merata dan mampu berprestasi gemilang. Selain itu, Bunda PAUD juga berjanji memperjuangkan dana untuk kegiatan gerakan minum susu (gerimis) bagi anak-anak. Dengan bantuan berupa susu bubuk kotak dengan nilai Rp 1 miliar, bantuan kegiatan pelayanan PAUD se-Kabupaten Kutim Rp 1,1 miliar. Berikut bantuan peningkatan pelayanan PAUD diantaranya TK plus, kelompok bermain dan penambahan insentif guru kelompok bermain dan peningkatan gizi dengan total sebesar Rp 2,6 miliar.

(AJ/AJ)
  1. Pendidikan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA