1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Perbaikan jalan di pedalaman Busang terhambat cuaca

“Jalan dari ibu kota Kecamatan Long Lees ke PT Sawah yang diperkirakan 15 kilometer sudah selesai,” kata Impung.

Kondisi jalan di kawasan pedalaman jika hujan terlihat cukup parah, sehingga perlu penanganan maksimal dan pemerintah minta partisipasi perusahaan ikut membantu memperbaikinya. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Minggu, 05 Februari 2017 18:02

Merdeka.com, Kutai Timur - Perbaikan jalan yang rusak di kawasan pedalaman Kutai Timur, seperti di Busang, Long Mesengat, Batu Ampar dan Muara Bengkal terus dikebut. Namun perbaikan tidak berjalan mulus, lantaran kondisi cuaca yang terus mengalami hujan di lokasi, sehingga agak terhambat pengerjaanya.

Salah satu contoh di kecamatan Busang, meski pihak perusahaan sudah berusaha maksimal untuk memperbaiki jalan yang rusak, namun terhambat hujan di lokasi perbaikan. Kendati demikian, jika hujan reda akan terus dilanjutkan perbaikan jalan yang rusak tersebut.

Menurut Camat Busang Impung Anyeq, perbaikan jalan di wilayahnya sudah berjalan sebagaimana mestinya. Terutama jalan penghubung menuju ke ibukota kecamatan maupun jalan di kawasan perusahaan yang sering dilintasi masyarakat.

“Jalan dari ibu kota Kecamatan Long Lees ke PT Sawah yang diperkirakan 15 kilometer itu sudah selesai. Kemudian perbaikan berlanjut ke jalan Long Lees ke arah desa Long Na, sepanjang 50 km,” kata Impung.

Di tengah proses pengerjaan jalan tersebut, tambahnya,  terjadi hambatan akiba curah hujan yang cukup tinggi. Akibatnya, aktivitas alat berat tidak bekerja secara maksimal.

Menanggapi hal itu, Wakil Bupati (Wabup) Kasmidi Bulang mengatakan, yang terpenting adalah semua jalan yang mengalami kerusakan dapat dilewati segera oleh masyarakat. Sehingga warga yang ingin segera memperoleh pertolongan medis tidak terhambat lagi. Pihaknya meminta kepada Dinas PU segera menindaklanjuti hal ini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Aswandini Eka Tirta menjelaskan, bahwa untuk pembangunan jembatan di Kecamatan Busang sementara akan dibangunkan dari kayu dulu agar dapat dimanfaatkan. “Untuk pembangunan jembatannya kita mulai perencanaan jembatan kayu. Pengerjaannya dilakukan secara swakelola, sehingga bisa lebih cepat mengingat kondisi di lokasi masyarakat memerlukan penanganan yang cepat juga,” kata Aswandini.

(AJ/AJ)
  1. Infrastruktur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA