Pembukaan MTQ diguyur hujan, bupati anggap sebagai berkah

Merdeka.com, Kutai Timur - Acara pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XIII tingkat kabupaten Kutai Timur yang dirancang cukup meriah, tiba-tiba berubah lantaran kondisi cuaca yang tak memungkinkan. Sebab, sebelum acara seremoni digelar, hujan mengguyur kawasan Teluk Pandan dan sekitarnya.

Sejumlah hiburan yang telah dipersiapkan secara matang, batal tampil di atas panggung. Termasuk penyanyi religius Hadad Alwi juga tidak melantunkan suara emasnya dihadapan ribuan peserta dan undangan serta penonton yang sudah menanti.

Meski hujan diguyur deras disertai guntur, sejak pukul 19.30 Wita, seluruh kafilah dari 18 kecamatan serta tamu undangan tak beranjak dari halaman kantor Kecamatan Teluk Pandan, lokasi utama penyelenggaraan MTQ Kutim, Minggu (26/3/2017) malam. Seluruh kecamatan berpartisipasi dengan menurunkan kafilah terbaiknya didampingi ketua kafilahnya masing-masing.

Bupati Ismunandar menempati area kegiatan tepat pukul 20.00 Wita. Kompak mengenakan seragam batik hijau kombinasi krem. Didampingi dengan Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Ketua DRPD Kutim Mahyunadi, Kepala Kemenag Kutim Ambotang, Ketua LPTQ Irawansyah. Serta jajaran Forum Kordinasi Pemimpin Daerah (FKPD) seperti Kapolres AKBP Rino Eko, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Mulyan Budiarta, dan Kepala Kejari Mulyadi.

Sebelum hujan mengguyur, acara sudah sempat dimulai dengan penampilan hiburan tarian, dilanjutkan dengan atraksi lagu-lagu dari kelompok pengajian majelis taqlim, grup rebana ibu-ibu setempat. Menginjak kegiatan ketiga, tiba-tiba hujan lebat turun membasahi arena MTQ. Sejumlah daftar rundown acara terpaksa dibatalkan, pasalnya ada beberapa masalah seperti suara microphone mati imbas air hujan membuat gangguan daya listrik. Hal teknis ini pun langsung diselesaikan oleh tim protokol dengan mengganti sound.

Bupati Kutim Ismunandar dalam kesempatan ini menyebut bahwa hujan yang turun menjadi tanda kebaikan. MTQ Kutim yang kembali diselenggarakan di kecamatan mulai tahun ini, menurutnya diberkahi oleh Allah SWT sehingga patut disyukuri. Terlebih MTQ menjadi ajang meningkatkan syiar Islam dan pendidikan agama.

“Seluruh masyarakat menyambut baik, MTQ diadakan di kecamatan Teluk Pandan. MTQ ini menjadi contoh kecamatan-kecamatan lainnya menjadi tuan rumah tahunan lanjutan. Saya minta hingga penutupan pada 31 Maret mendatang sukses dan lancar tanpa hambatan. Terima kasih rekan-rekan panitia terutama LPTQ sudah mempersiapkan pembukaan ini begitu semarak,” katanya.

Ketua LPTQ Irawansyah menambahkan MTQ yang menjadi gelaran rutinitas setiap tahun bisa menelurkan anak-anak genarasi emas Kutim. Mengembangkan dan terus berlatih di bidang membaca dan menulis Alquran. Untuk itu ke depan MTQ harus dimulai dari tingkat kecamatan menuju level selanjutnya yaitu kabupaten. Hasilnya akan dibina dan disupport menuju kompetisi MTQ Provinsi.

“Tidak lama lagi MTQ Provinsi digelar, Kutim mengirimkan kafilah-kaflah terbaiknya. Ini menjadi salah satu amanah Pemkab Kutim. MTQ juga dalam hal ini menjadi pedoman dalam perjuangan agama Islam,” tambahnya.

Sementara itu Camat Teluk Pandan Amir dalam laporannya menerangkan Teluk Pandan selaku tuan rumah mengucapkan selamat datang kepada undangan seluruh peserta MTQ dari 17 kecamatan. Dengan harapan dalam keadaan sehat dalam ajang kompetisi ini. MTQ terlaksana dengan sumber anggaran APBD melalui Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) dari Dinas Sosial Setkab Kutim termasuk bantuan dari perusahaan Indominco Mandiri dan kontraktor pelaksana lainnya.

“Kegiatan ini sudah dimulai dengan pawai taaruf melintas di jalan poros Sangatta-Bontang sejauh 20 Km, pelantikan dewan hakim, rapat hasil verifikasi MTQ diikuti 1.052 peserta dengan jumlah arena 7, dan cabang yang diperlombakan ada 11. Teluk Pandan siap menjadi tuan rumah terbaik menjamu para kontingen MTQ untuk kesuksesan Kutim,” tutupnya.