1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Jembatan penyeberangan dan perbaikan jalan usulan prioritas di Telen

“Apa yang kurang diusulkan dan apa yang diprioritaskan program dari bawah segera dikomunikasikan ke Pemkab,” kata Kasmidi.

Wabup Kasmidi Bulang ketika membuka Musrenbangcam kecamatan Telen yang diikuti Camat, kades, BPD, RT, unsur FKPD, OPD dan masyarakat . ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Minggu, 26 Februari 2017 18:11

Merdeka.com, Kutai Timur - Road show Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kecamatan di wilayah pedalaman yang dipimpin dan dibuka Wakil Bupati Kasmidi Bulang terasa melelahkan, lantaran perjalanan cukup panjang dan diterpa hujan. Kendati demikian, semangat peserta tetap tinggi, lantaran kegiatan untuk untuk menyosong kegiatan program pembangunan tahun 2018 mendatang.

Salah satunya di kecamatan Telen. Kedatangan Wabup Kasmidi dan rombongan pada Kamis (23/2) lalu, mendapat sambutan hangat. Camat Telen Eddy Sopiansyah langsung menyambutnya di Balai Pertemuan Umum (BPU) desa Juk Ayak, lokasi pertemuan tersebut.

Mengenakan batik hitam, Kasmidi menyapa undangan yang hadir sekaligus mengenalkan satu persatu rombongan yang dibawa.  Mulai pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tingkat esselon III dan IV, seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup (LH), Dinas Kesehatan, perwakilan anggota Polres Kutim dan anggota DPRD Kutim, kepala desa (kades), dan tokoh adat.

Musrenbang dapat menghasilkan kontribusi nyata sesuai program Gerbang Desa Madu (Gerakan Pembangunan Desa Mandiri dan Terpadu) sesuai dengan kampanye Ismu-KB. Tidak hanya janji, namun serius diharapkan hasil pembangunan yang terencana dirasakan semuanya khususnya masyarakat, di desa memperoleh alokasi anggaran.

“Apa yang kurang diusulkan dan apa yang diprioritaskan program dari bawah segera dikomunikasikan ke Pemkab. Di luar anggaran program Gerbang Desa Madu Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar desa pertahun dari catatan Dinas Pembangunan Setkab Kutim khusus di Kecamatan Telen mendapatkan anggaran dana bantuan (ADD), kemudian dana aspirasi DPRD sekitar Rp 14 miliar untuk program desa membangun, belum termasuk lain-lainnya. Total ada Rp 19 miliar. Saya minta langsung bergerak cepat camat dan kades mengutamakan Jembatan Sungai Telen dibantu pengawalan oleh anggota DPRD dalam rencana pembangunan, ada pembangunan melalui dana multi years,” jelas Wabup.

Kasmidi juga mengimbau setiap tahun Pemkab berencana mendata daftar informasi pariwisata beserta budaya. Jika menggelar event akan dijadikan kalender tahunan untuk menarik wisatawan lokal maupun asing bertandang ke Kutim, contohnya saja ada pesta adat khas pedalaman.

“Inventarisasi pariwisata desa-desa di Telen jadi home industri dan menyerap tenaga kerja dalam bidang promosi wisata. Kades dalam hal ini bisa menjemput bola dengan mengumpulkan objek wisata andalan di Telen, jangan tunggu anggaran saja, namun langsung inisiatif sendiri di lapangan untuk membangun desanya,” tambahnya.

Camat Telen Eddy Sopiansyah mengatakan khusus di dua tempat yaitu Desa Juk Ayak dan Desa Long Noran, pihaknya meminta peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur. Hal itu juga telah diusulkan pada Musrenbang tingkat desa sebelumnya. Kades sudah berkonsultasi ke kecamatan beberapa item ke kecamatan apa-apa saja yang menjadi skala prioritas pembangunan.

“Desa Juk Ayak ada 4 perencanaan utama yang diusulkan yaitu pagarisasi hutan konservasi bumi lestari di Waduk Bumi Lestari. Hal ini bertujuan untuk pelestarian, perlindungan, dan habitat yang ada didalamnya. Kemudian pembangunan fasilitas  dan perlengkapan sarana Air Terjun Sungai Ma’au di RT 05 dalam pengembangan wisata alam. Lampu penerangan Jalan Tenaga Surya, dan peningkatan jalan desa di RT 04. Sementara di Desa Long Noran yaitu pengerasan jalan antar desa di RT 03, pembuatan jalan desa, pembuatan balai desa, dan pengadaan penerangan listrik,” ungkapnya.

Sementara itu tokoh adat Desa Lung Melah Eliashar mengatakan warganya menantikan jembatan penyebrangan umum (JPU) saja didahulukan. Pasalnya untuk bertemu khusus dengan Wakil Bupati Kasmidi Bulang dalam kegiatan Musrenbang ini menempuh waktu cukup lama dan beresiko. Sehingga jembatan tersebut merupakan skala prioritas dan kebutuhan masyarakat agar transportasi dan komunikasi lebih lancar lagi ke depan.

“Kondisi jalan sudah sangat rusak dan jika hujan turun akses lintasan yang berupa tanah menjadi becek dan licin, saya saja mengendarai motor sempat terjatuh. Nah untuk itu saya minta pembangunan jalan dan jembatan nomor satu daftar perencanaan pembangunan di Telen,” ucapnya.

(AJ/AJ)
  1. Infrastruktur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA