1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Infrastruktur banyak diusulkan di Musrenbang Sagatta Utara

“Kita harapkan pelaksanaan Musrenbang dapat fokus dan tuntas karena digelar serentak dan dibagi tiga zona,” kata Irawansyah.

Suasana Musrenbang di kecamatan Sangatta Utara dipimpin Sekretaris Kabupaten Irawansyah yang dihadiri kades dan mengusulkan pembangunan sejumlah infrastruktur. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Rabu, 22 Februari 2017 19:11

Merdeka.com, Kutai Timur -
Ketika digelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan Sangatta Utara dan dibuka Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutim Irawansyah, sejumlah kepala desa banyak yang mengusulkan pembangunan infrastruktur dan rehab kantor. Kegiatan itu berlangsung di Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) kecamatan Sangatta Utara, Selasa (22/2/2017).

Kegiatan serupa juga digelar serentak di sejumlah kecamatan lainnya pada hari yang sama dan dan berakhir Sabtu (27/2/2017 mendatang di kecamatan Rantau Pulung. Untuk di kecamatan Sandaran, dibuka Bupati Kutim Ismunandar dan dihadiri wakil ketua DPRD Hj Encek UR Firgasih. Sedangkan di kecamatan Muara Wahau dibuka Asisten Ekonomi dan Pembangunan Rupiansyah.

Musrenbang yang dimulai sejak Pukul 09.00 Wita ini berjalan lancar dihadiri Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Yulianus Palangiran, Kepala Bidang Sumberdaya Air di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sihadi Thamrin  dan  Kepala Bidang Ekonomi Sumberdaya Alam Dan Lingkungan Hidup di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ery Mulyadi serta Camat Sangatta Utara Muhammad Basuni.

Dipodium, Seskab Irawansyah mengatakan bahwa Musrenbang ini dilaksanakan serentak dibagi menjadi tiga zona. Zona pesisir dipimpin langsung Bupati Ismunandar, zona pedalaman dipimpin Wakil Bupati Kasmidi Bulang dan zona tengah atau sekitar ibukota dipimpin olehnya.

“Sehingga pelaksanaannya dapat fokus dan tuntas terselesaikan. Musrenbang serentak ini baru terjadi di zaman Bupati yang sekarang,” tegasnya.

Sejak 2016, Ismu-KB sengaja menggiring kegiatan rapat koordinasi pembangunan (rakorbang) melalui musrenbang. Agar hasil forum benar-benar dapat di implementasikan. Dia berharap program Ismu-KB yakni Desa Membangun yang akan mendistribusikan anggaran pembangunan antara Rp 2-5 miliar bisa terlaksana dengan baik di 2017 ini. Mantan Kadisperindag ini menyebut Musrenbang sangat penting karena mengakomodir usulan masyarakat. Untuk itu seluruh stakeholder diharapkan langsung hadir dan mengikuti kegiatan. Sehingga dapat menyampaikan masukan yang nantinya menjadi suatu kesepakatan maupun kesimpulan. Terkait kegiatan apa yang akan dilaksanakan pada tahun depan. Menyesuaikan anggaran yang tersedia.

"Anggaran sangat menentukan perencanaan ini bisa terealisasi atau tidak. Oleh karena terkendalanya anggaran, maka kegiatan di tahun 2016 sampai tahun 2017 ini masih banyak yang tidak terealisasi. Yakni akibat defisit anggaran secara nasional," ujarnya.

Camat Sangatta Utara Muhamad Basuni berharap dengan adanya Musrenbangcam pada hari ini, dihasilkan perencanaan pembangunan yang nantinya bisa terealisasi. Dapat mengakomodir semua kepentingan yang ada di Kecamatan Sangatta Utara.

"Sebenarnya di tahun 2016 dari hasil laporan Bappeda bahwa untuk tahun 2016 di Kecamatan Sangatta Utara yang terdiri dari tiga desa dan satu kelurahan itu, kita mendapat alokasi sebesar Rp 130 milyar. Terinci dari beberapa hal atau sekitar 400 kegiatan. Untuk Musrenbang ini saya berharap dapat di seleksi kembali, karena mungkin ada kegiatan-kegiatan yang kita rencanakan dari awal, (ternyata) sudah masuk di kegiatan tahun 2016," ujarnya.

Dia menambahkan Musrenbangdes di Kecamatan Sangatta Utara sudah dilakukan oleh tiga desa. Pertama Desa Swarga Bara dilakukan pada Rabu 8 Februari 2017, Desa Sangatta Utara Selasa 21 Februari 2017 dan Desa Singa Gembara Senin 20 Februari 2017. Diakui olehnya, pelaksanaan musrenbangdes memang agak terlambat. Hal itu dikarenakan menunggu prosesi pelantikan kepala desa yang baru. Dengan harapan semua pelaksanaan pemerintahan akan dilaksanakan oleh Kepala Desa yang baru.

Dari hasil musyawarah tersebut Sangatta Utara yang terdiri dari Desa Sangatta Utara, Desa Swarga Bara, dan Desa Singa Gembara berharap pemerintah daerah memprioritaskan beberapa program utama. Untuk Desa Sangatta Utara prioritas utamanya adalah perbaikan Kantor Desa, drainase, semenisasi jalan gang, pengaspalan, pembangunan masjid, dan pemasangan pipa PDAM. Untuk Desa Singa Gembara yakni perbaikan Kantor Desa, akses jalan menuju Kantor Desa, drainase, pengecoran dan pengaspalan. Serta Desa Swarga Bara prioritas utamanya perbaikan kantor desa, drainase, turap sungai, pembuatan jalan baru, pembangunan gedung terpadu dan pembangunan gedung SDN 003.

(AJ/AJ)
  1. Infrastruktur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA