1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Sebelum dilantik, 77 Kades terpilih diberikan pembekalan

“Selama mengikuti bimtek seluruh kades bisa menambah wawasan, pengetahuan, dan pemahaman dalam melaksanakan tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi),”

Bupati Ismunandar didampingi sejumlah pejabat membuka Bimtek bagi Kades, dengan memukul Gong di ruang Meranti, kantor bupati. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Rabu, 15 Februari 2017 16:29

Merdeka.com, Kutai Timur - 77 Kepala Desa (Kades) terpilih se-Kutai Timur, Rabu (15/2/2017) pagi diberikan pembekalan. Meski ditetapkan sebagai hari libur nasional, sesuai jadwal pembekalan bagi kades terpilih tetap dilaksanakan sesuai rencana. Sebab, hari Jumat (17/2/2017) lusa para kades itu bakal dilantik bersamaan yang dipusatkan di Sangatta.

Pembukaan pembekalan itu dilakukan bupati Kutim Ismunandar di ruang Meranti, kantor bupati. Kegiatan ini merupakan gawe Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kutim dan akan berlangsung selama dua hari hingga Kamis (16/2/2017) besok. Selain 77 kades terpilih, peserta juga ada 6 orang pelaksana jabatan dari desa pemekaran.

Pada acara itu juga hadir Sekretaris Daerah Irawansyah, Kapolres Kutim AKBP Rino Eko, Dandim 0909 Sangatta Letkol (Inf) Setyo Wibowo,  Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Mulyan Budiarta, dan Kajari Sangatta Mulyadi. Sesuai dengan Undang-Undang No 6 Tahun 2014 tentang Desa dan peraturan pelaksanaan pemkab untuk melakukan pembinaan dalam bentuk peningkatan kapasitas bagi penyelenggaraan pemerintahan desa.

“Selama mengikuti Bimtek saya himbau seluruh kades terpilih dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan pemahaman dalam melaksanakan tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) sebagai kewajiban menjalankan kinerja aparatur desa,” ujar Ismunandar.

Orang nomor satu di Pemkab Kutim itu meminta amanah jabatan selama  6 tahun di pundak kades menjadi tanggung jawab besar turut mensukseskan program nawacita presiden Joko Widodo dalam membangun daerah pinggiran. “Selamat kepada kades terpilih. Bagi yang tidak terpilih jangan ada dendam ini namanya kompetisi sehingga ada yang menang dan kalah. Terkait Alokasi Dana Desa (ADD), Dana Desa (DD), dan Dana Desa Membangun (DDM) per desa RP 2 miliar hingga Rp 5 miliar siap diproses untuk kemajuan desa di 2017. Tahun depan di 2018 nanti bisa diatur pembinaan Keluarga Berencana (KB), Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), ada juga Majelis Talim di daerah-daerah ataupun acara kepemudaan,” tambahnya.

Ismu meminta kepada seluruh Kades mempersiapkan menghadapi Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) Desa. Ditargetkan membangun desa mandiri lewat prestasi ada sebanyak 42 desa. Kemudian mantan Sekkab Kutim ini memberikan contoh Desa Karya Bhakti Kecamatan Muara Wahau yang baru saja terpilih menjadi juara satu dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang digelar Pemprov Kaltim, bisa menjadi percontohan bagi desa lainnya.

Sedangkan Pelaksana Tugas Kepala Dinas PDM Kutim Saifudin mengatakan peserta Bimtek kades ini akan diberikan materi oleh narasumber dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Inspektorat Wilayah (Itwil), Bagian Hukum Setkab Kutim, Kejari/Tipikor, Polres Kutim dan Dinas PDM sendiri. “Semua materi pelatihan dalam bimtek ini, diharapkan bisa diserap ilmunya oleh Kades guna mendapatkan keterampilan dan kemampuan pengelolaan desa. Tentunya banyak wajah-wajah baru yang menjadi kades diharapkan bisa menyesuaikan. Untuk yang posisi incumbent kades tidak ada masalah. Intinya semua bisa menjalankan kinerja optimal sesuai dengan intruksi bupati mensinergikan program Gerbang Desa Madu,” bebernya.


(AJ/AJ)
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA