1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Orangtua diminta awasi anak

“Bebasnya informasi yang diakses oleh anak-anak sekarang terdapat juga konten buruk," kata Ismunandar.

Bupati Ismunandar didampingi Kepala BPPKB Hj Aisyah HD menyerahkan hadiah lomba anak-anak pada peringatan Hari Anak Nasional. ©2016 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Senin, 29 Agustus 2016 18:06

Merdeka.com, Kutai Timur - Untuk mendapatkan informasi di zaman yang serba modern sekarang ini cukup menggerakan jari dan menjelajahi dunia maya (browsing) melalui telpon pintar (smartphone). Namun tindak semua informasi yang mudah diakses berdampak baik untuk anak. Untuk itu perlu pengawasan dari orangtua demi perkembangan sang anak.

“Bebasnya informasi yang diakses oleh anak-anak sekarang terdapat juga konten buruk. Contohnya, seperti tindak kekerasan dan pornografi. Untuk itu dibutuhkan pengawasan dari orangtua, agar si anak tidak bebas mengakses internet,” kata Bupati Kutim Ismunandar saat hadir dalam peringatan Hari Anak Nasional di Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Sangatta Utara, beberapa waktu lalu.

Pada kegiatan yang turut dihadiri Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kabupaten Mugeni serta sejumlah Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ini, Ismu meminta kepada para orangtua atau wali murid bahwa ada kewajiban untuk menyangi anak. Dengan memberikan pengawasan dan kasih sayang yang baik, seperti mengajarkan pendidikan agama dan ilmu pengetahuan umum.

Pendidikan positif yang diberikan tentu dapat menjadi bekal sekaligus membentengi anak dalam menghadapi segala gangguan di lingkungannya. Pendidikan dan kasih sayang yang baik dari orangtua juga diyakini menjauhkan anak dari penyalahgunaan narkoba, yang kerap menghampiri para remaja.

Peringatan Hari Anak Nasional itu sendiri dimaksudkan sebagai kepedulian seluruh bangsa terhadap hak anak dan perlindungannya. Agar anak dapat tumbuh secara optimal dengan mendorong keluarga menjadi lembaga pertama dalam pengasuhan yang berkualitas. Dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan, pemahaman dalam memenuhi hak dan perlindungan anak, tentunya dapat menghasilkan generasi ceria, cerdas, dan berakhlaq.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BP2KB) Aisyah HD menjelaskan pada peringatan Hari Anak Nasional, pihaknya menggelar beragam lomba. Melibatkan beberapa SKPD dengan tujuan menggugah dan meningkatkan kesadaran seluruh komponen masyarakat bahwa anak merupakan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa.

“Sebab anak perlu diberikan bekal keimanan, kecerdasan, keterampilan, dan juga semangat kebangsaan,” katan mantan Kepala Dinas Koperasi Kutim ini pada kegiatan yang dirangkai seminar anak dengan nara sumber Kepala Pusat Penelitian Kesetaraan Gender  dan Pelindungan Anak Dr Widyat Mike Gede Mulawarman.

(AJ/AJ)
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA