1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Jalan rusak di pedalaman, perusahaan diminta ikut memperbaiki

“Dalam perbaikan jalan ini, pemerintah akan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah pedalaman," kata Kasmidi.

Wabup Kasmidi Bulang memimpin rapat membahas soal kerusakan jalan yang ada di wilayah pedalaman dan perusahaan diminta berpartisipasi memperbaikinya. ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Rabu, 18 Januari 2017 05:24

Merdeka.com, Kutai Timur - Sebagian jalan yang ada di kawasan pedalaman mengalamai rusak, terutama jika musim hujan tiba lantaran berkubang lumpur, memperoleh perhatian pemerintah Kabupaten Kutai Timur. Meski kondisi keuangan tidak memungkinkan untuk memperbaikinya dengan dana APBD, diharapkan perusahaan bisa berpartisipasi ikut sumbangsihnya memperbaikinya.

Melihat kondisi seperti itu, Bupati Ismunandar meminta agar perusahaan memiliki kepedulian dan ikut membantu pemerintah memperbaiki jalan di kawasan pedalaman tersebut. Guna menindaklanjuti arahan bupati, Wabup Kasmidi Bulang Selasa (17/1) kemarin menggelar rapat membahas masalah tersebut.

Pertemuan itu juga dihadiri para camat yang ada di pedalaman dan instansi terkait lainnya. Pada kesempatan itu, Wabup meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum untuk segera turun ke lapangan guna mendata titik-titik kerusakan jalan di pedalaman. Yakni yang menghubungkan Kecamatan Muara Bengkal, Muara Ancalong, Batu Ampar, Long Mesangat, dan Busang.

“Dalam perbaikan jalan ini, pemerintah akan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah lima kecamatan tersebut. Kita harapkan mereka ikut membantu memperbaiki kerusakan jalan tersebut,” kata Wabup.

Kasmidi mensinyalir kerusakan jalan merupakan dampak dari aktivitas perusahaan. Terutama perkebunan kelapa sawit yang aktivitas pengangkutan hasil panennya menggunakan jalan. Dengan alasan itulah akhirnya Wabup meminta pihak perusahaan ikut terlibat dalam perbaikan jalan dimaksud. Menurutnya langkah cepat harus diambil agar masyarakat tidak menyimpulkan kesan bahwa pemerintah membiarkan masalah tersebut berlarut-larut.

Walaupun sebenarnya penyebab kerusakan jalan selain akibat aktifitas operasional perusahaan juga karena faktor alam, yakni tingginya intensitas hujan pada beberapa minggu belakangan. Pilihan solusi melibatkan perusahaan untuk perbaikan jalan-jalan di pedalaman ini diambil dalam keadaan terpaksa karena anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kutim kurang dari tahun sebelumnya. Dia menambahkan, sebenarnya Pemkab Kutim telah menganggarkan biaya pembangunan jalan diwilayah pedalaman dengan anggaran tahun jamak atau multiyear. Namun menurutnya apabila menunggu anggaran dimaksud maka sudah pasti jalan penghubung yang dalam kondisi rusak akan semakin rusak atau bahkan putus.

“Karena itu kita sementara mengambil akses (solusi) yang paling cepat. Kita akan rapat koordinasi di Batu Balai, Kecamatan Muara Bengkal hari Sabtu (21/1/2017). Melibatkan semua perusahaan yang ada di  lima wilayah kecamatan tersebut. Perusahaan wajib hadir untuk membahas perbaikan jalan ini,” tegasnya.

Pilihan sementara adalah melakukan upaya pengerasan jalan sehingga akses penghubung transportasi darat di pedalaman Kutim itu bisa kembali dilalui. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang menginap di jalan karena terjebak lumpur dan tanggapan masyarakat terkait kinerja serta upaya pemerintah dapat berubah positif.

(AJ/AJ)
  1. Infrastruktur
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA