1. KUTAI TIMUR
  2. INFO KUTIM

Bupati minta komoditi singkong dan jagung dikembangkan

“Harus dikoordinasikan dan disinkronkan, sehingga kepastian pembeli tidak ada masalah,” kata Ismunandar.

Wabup Kasmidi Bulang saat panen singkong gajah di kecamatan Rantau Pulung beberapa waktu lalu. ©2017 Merdeka.com Editor : Ardian Jonathan | Selasa, 30 Mei 2017 15:26

Merdeka.com, Kutai Timur - Bupati Kutim Ismunandar mengatakan, setiap tahun areal pertanian Kutim terus berkembang pesat. Dengan penambahan areal pertanian ini, diharapkan memberikan motivasi bagi petani itu sendiri untuk segera swasembada pangan.

Kendati demikian, orang nomor satu di Kutim itu menyarankan tak hanya padi yang dikembangkan, komoditi lain seperti singkong dan jagung juga bisa dibudidayakan. Sehingga petani tak hanya menanam padi, tapi juga komoditi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan memiliki masa depan.

"Saya usulkan singkong dan jagung, bisa dikembangkan ke depan. Harus dikoordinasikan dan disinkronkan, sehingga kepastian pembeli tidak ada masalah. Untuk itu bisa melakukan pertemuan pendekatan strategis bersama calon pembeli," tutur Ismu, panggilan akrab mantan Kadis PU Kutim ini.

Pernyataan itu diutarakan berulang kali oleh Ismunandar ketika menghadiri panen raya padi di sejumlah daerah. Teranyar panen padi di Teluk Pandan dan dihadiri beberapa stakholder.

Seperti diketahui, kelompok tadi di Teluk Pandan mampu menghasilkan panenan padi sebesar 5,6 ton per hektare. Kelompok tani yang beranggotakan itu telah menanam sekitar lahan padi sawah seluas 35 hektare. Menurut Sekcam Teluk Pandan Muhammad Junaid, jenis padi yang ditanam adalah tipe padi Ciliwung. Pihaknya berharap hasil panenannya itu bisa memberikan sumbangsihnya terhadap Kutim dalam upaya swasembada pangan di masa mendatang.

Ismu bertemu dengan kelompok tani dalam syukuran panen raya pertanian dengan jenis padi ciliwung didampingi pelaksana tugas (plt) Marjoni, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Saifudin, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Hormansyah, Ketua Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Padaidi Teluk Pandan Abdul Syahrani, Sekcam Teluk Pandan Muhammad Junaid, perwakilan Kodim 0909/Sangatta, anggota DPRD Kutim Andi Mapasereng, dan beberapa stake holder pendukung seperti PT Indominco Mandiri (IMM) dan PAMA.

Sekcam Teluk Pandan M Junaid mengatakan, hasil produksi pertanian mencapai 5,6 ton per hektare untuk gabah kering. Ini juga atas dukungan besar dari Dinas Pertanian lewat mesin panen NDR 85 Turbo Matic yang biasanya panen diselesaikan dalam kurun waktu tiga hari terpangkas menjadi sehari. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Ismunandar sedianya lewat dukungan bantuan ini.

Junaid mengatakan selain dari Dinas Pertanian, inisiasi dukungan bantuan juga tidak lepas dari peran swasta dalam hal ini PT IMM dan PAMA. Dua stakeholder ini selalu beiringan memajukan pertanian dalam sumbangsih kesejahtareaan khusus petani.



(AJ)
  1. Pertanian
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA