1. KUTAI TIMUR
  2. IKLAN BARIS

Meski libur bupati tetap turun lapangan serap aspirasi masyarakat

“Saya turun ke lapangan ini ingin melihat langsung bagaimana suasana kampung setelah diguyur hujan deras semalam,” kata Ismunandar.

Bupati Ismunandar ketika menengok salah seorang warganya yang sedang sakit di rumahnya di dusung Rindang Benua, kecamatan Sangatta Utara Sabtu (18/2/2017). ©2017 Merdeka.com Reporter : Ardian Jonathan | Minggu, 19 Februari 2017 07:35

Merdeka.com, Kutai Timur - Kepedulian Bupati Kutim Ismunandar kepada lingkungan dan masyarakatnya patut ditiru. Orang nomor satu di Kutim ini tak mengenal hari libur. Sebagai contoh, Sabtu (18/2/2017) kemarin, tanpa pengawalan Ismunandar turun ke lapangan melihat sejumlah pemukiman yang terendam banjir akibat diguyur hujan semalam dan masyarakatnya yang sedang sakit.

“Saya turun ke lapangan ini ingin melihat langsung bagaimana suasana kampung setelah diguyur hujan deras semalam. Demikian juga saya ingin menengok salah seorang warga yang sedang sakit di Km 10, dusun Rindang Benua, Kampung Daya, kecamatan Sangatta Utara,” kata Ismunandar.

Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian seorang pemimpin kepada warganya yang sedang susah dan dilanda sakit. Demikian juga ketika meninjau langsung permukiman yang sedang dilanda banjir, untuk mengetahui sarana dan prasarana lingkungan seperti selokan dan parit sebagai saluran air apakah berfungsi dengan baik.

Kunjungan orang nomor satu ke kampung-kampung ini, sebagai salah satu bentuk kepeduliannya terhadap kemajuan daerah dan masyarakatnya. Termasuk melihat Masabang, yang pernah dikunjungi saat melakukan gotong royong bersama. Ismu ingin melihat perkembangannya usai bergotong royong dan bagaimana hasilnya.

Setelah dilakukan gotong royong beberapa waktu lalu, tetunya ada perubahan. Dirinya ingin melihatnya dari dekat.  Pihaknya berharap normalisasi sungai Sangatta dengan melibatkan masyarakat agar tak terjadi banjir lagi di masa mendatang.

“Kita ingin, gotong royong seperti yang dilakukan warga Masabang itu bisa ditiru warga daerah lainnya. Jika persoalan ditangani bersama tentunya akan lebih ringan dan hasilnya juga maksimal. Jika hal ini diterapkan di seluruh kecamatan di Kutim, kita yakin Kutim akan semakin maju dan bersih kampung serta lingkungannya,” kata Ismunandar.

Usai melihat kampung Masabang dan hasil gotongroyong bersama masyarakat, Ismu melanjutkan melihat kondisi sekolah yang tergenang banjir, yakni (Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Gang Musholla, Kecamatan Sangatta Utara. Akibat banjir semalam yang cukup deras, kondisi Gang Musholla dan sekolah tersebut terendam air. Hal ini disebabkan drainase di sekitar bangunan sekolah relatif kecil, sehingga tak mampu menampun debit air yang cukup tinggi. Dengan demikian air menggenang karena tak bisa mengalir dengan lancar.
Pihaknya minta masyarakat berhati-hati dan melakukan gotong royong untuk membersihkan kampung-kampung. Seperti membersihkan selokan dan drainase. Jika musim hujan seperti sekarang air bisa lancar dan tidak ada genangan.

Usai meninjau bangunan sekolah yang tergenang banjir mantan Kadis PU Kutim ini juga  memonitor pembangunan sarana olahraga di stadion Kudungga, terutama lintasan atletik yang sedang dibangun.  Pihaknya ingin sejumlah sarana olahraga untuk persiapan Porprov Kaltim tahun 2018 sudah siap dan berjalan lancar saat penyelenggaraannya nanti.

"Saya ingin melihat langsung sejauh mana kesiapan fasilitas olah raga apakah sudah 100 persen. Kita harapkan nantinya  dapat d gunakan pada event Pekan Olahraga Provinsi (Propov) Kaltim tahun depan. Kita selaku tuan rumah harus mensukseskan kegiatan olahraga akbar empat tahunan tersebut," imbuh Ismunandar.

Sebelumnya, orang nomor satu di Kutim ini juga sempat meninjau pembangunan saran dan prasaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di kecamatan Teluk Pandan. Ketika ke Samarinda, Ismu mampir di lokasi yang akan digunakan MTQ, untuk melihat progress persiapan di lapangan.

Sikap sederhana dan terjun langsung ke lapangan yang dilakukan Bupati Ismunandar tersebut, menunjukkan sikap kepemimpinan yang peduli kepada rakyat. Bahkan ‘blusukan’ seperti itu pernah dilakukan sejak menjadi Kepala Dinas dan Sekkab beberapa tahun lalu dan berlanjut hingga sekarang.

“Kenapa saya turun ke lapangan langsung, bahkan pada hari libur seperti sekarang ini? Saya hanya ingin menyerap aspirasi masyarakat secara langsung. Jika turun ke lapangan tanpa rombongan, masyarakat tak segan memberikan informasi yang benar,” kata Ismunandar.

(AJ/AJ)
  1. Peristiwa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA